Manusia dan Keindahan
1.
Pengertian
Keindahan
Ada
beberapa pendapat mengenai pengertian Keindahan. Menurut Hebert Read keindahan sesuatu kesatuan hubungan-hubungan yang
formal daripada pengamatan yang dapat menimbulkan rasa senang (Beauty is unity
of format relation among our sence perceptions). Atau keindahan itu merangsang
timbulnya rasa senang tanpa pamrih pada subyck yang melihatnya, dan bertumpu
kepada ciri-ciri yang terdapat pada obyek yang sesuai dengan rasa senang itu.
Dengan demikian, arti keindahan sesuatu yang menimbulkan rasa senang. Oleh
karena itu keindahan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan
rasa senang pada si penghayat tanpa diiringi keinginan-keinginan terhadap
segala sesuatu yang prakis untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi. Batasan keindahan yang
dikemukakan oleh Hebert Read
tersebut di atas, dikatakan yang paling mendekati kebenaran. Tetapi apabila
kita telah lebih dalam, batasan Hebert Read itu terlalu ditentukan oleh subyck
dan dianggap sebagai perpaduan unsur-unsur pengamatan. Jadi batasan Hebert Read
itu sifatnya terlalu sensual (jasmaniah), kurang ditinjau dan segi obyek yang
diamati yang memiliki keindahan itu. Keindahan itu tidak hanya merupakan
pcrpaduan dan peng amatan panca indera semata-mata, tetapi lebih daripada visual
melulu, lebih dalam lagi, juga merupakan pcrpaduan pengamatan batiniah.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan saja,
tetapi juga termasuk kenikmatan spiritual.
2.
Batasan-batasan Keindahan
Jika Hebert Read
mengatakan ada batasan dalam keindahan, dibawah ini dikemukakan beberapa
batasan keindahan, diantaranya :
a.
Menurut Leo Tolstoy dari
Rusia
Dalam bahasa
Rusia tcrdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”, artinya
that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan
bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya pengertian keindahan
untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat mata (Leo
Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang
mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.
b. Menurut
Alexander Baurngarten dari Jerman
Keindahan itu
dipandang sebagai keseluruhan yang mcrupakan susunan yang teratur daripada
bagian-bagian, yang bagian-bagian itu crat hubungannya satu dengan yang lain,
juga dengan keselunuhan. (Beauty is on of parts in their manual relations and
in their relations to the whole)
c.
Menurut Sulzer
Yang indah iu
hanyalah yang baik. Jika bcluni haik, ciptaan itu bclum indah. Keindahan hartis
dapat memupuk pcrasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena
tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.
d.
Menurut Winchelman
Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.
e.
Menurut Shaftesbury dari Jerman.
Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang harmonis.
Karena yang proporsinya harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan
de-ngan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.
f.
Menurut Humo dari Inggris
Keindahan adalah
sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang.
g.
Menurut Hemsterhuis
dari Belanda
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa
senang dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak
mcmberikan pengamatan-pengamatan yang mcnycnangkan itu.
h. Menurut Emmanuel Kant
Meninjau keindahan
dan 2 segi. Pertama dan segi arti yang sub ycktif dan kedua dan segi arti yang
obyektif.
(a). Yang subyektif.
Keindahan adalah sesuatu yang tanpa
dircnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan
rasa senang pada si penghayat.
(b). Yang obyektif.
Keserasian dan suatu obyek terhadap
tujuan yang dikandungnya, scjauh obyek ini tidak ditinjau dan segi gunanya.
i.
Menurut at – Ghazzali
Keindahan sesuatu benda terletak di dalam perwujudan dan
kcscmpurnaan, yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat bcnda itu.
Bagi setiap benda tcntu ada pcrfcksi yang karakteristik, yang berlawanan dengan
itu dapat dalam keadaan-keadaan tertenlu mcnggan tikan perfeksi karakteristik
dari benda lain. Apabila semua sifat-sifat yang mungkin terdapat di dalam
sebuah benda itu merupakan representasi keindahan yang bernilai paling tinggi;
apabila hanya sebagian yang ada, maka benda itu mempunyai nilai keindahan
sebanding dengan nilai-nilai keindahan yang terdapat di dalamnya.
3.
Sebab-Sebab manusia menciptakan
keindahan
a.
Tata nilai yang telah
using
Tata nilai yang
terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,
sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
b.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang
merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.
Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang
bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Sebagai contoh ialah karya seni
berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah
Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para
pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi
revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
c.
penderitaan manusia
Banyak faktor
yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor
manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat
nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan
demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai
kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu
harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.
d.
Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan
dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta
kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan
ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat
kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan
dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal
karena menarik dan tidak membosankan.